Selesai sudah kebersamaan dengan dedek, kucing super lucu yang selalu diharapkan bisa pasang tampang senyum, tapi ya ga akan pernah 🙂
Sudah 4 tahun, dedek seperti penjaga rumah yang selalu menyambut saat pulang dari kantor, atau saaat keluar rumah. dia penjaga pagar. masyaAllah, setelah beberapa kali dirawat krn sakit dan luka akhirnya dedek merampungkan keberadaannya di dunia, di umur yang mungkin 10-13tahun. Sekilas kami lupa kebahagiaan yang Allah berikan melalui dedek, seolah hilang saat tahu dedek ga sanggup bertahan dalam obat bius 1/2 dosis itu. Hilang begitu saja, tertutup oleh sendu seharian yang nampaknya bisa saya bikin sayembara, seperti dongeng seorang putri yang tak bisa tersenyum dan akhirnya mampu tertawa saat sekumpulan warganya gak sengaja kecebur kolam kerjaan saat tengah tampil dalam sayembara. Ya, meski senyum hanya bisa didapat saat cobaan selalu dikuatkan dengan upaya semakin mendekat dengan sang pencipta.
Alhamdulillah, manusia sulit bersyukur dan kadang terkubur dalam kesedihan saat kehilangan, padahal setiap akhir pasti datang. Sudah 3 minggu dedek dirawat di dokter, sudah sembuh sebenarnya pun hari itu ingin dibawa pulang. bulunya bekas dicukur pun sudah mulai tumbuh, namun hari itu bawah kakinya baru ketauan ada nanah sehingga harus di bius sekalian untuk benahi giginya yg bikin dia susah makan dan tak sanggup bersuara. ini sudah bertahun2 memang dedek gasuka bersuara, ntah memang tipikalnya atau mmg karena giginya itu. kita ga pernah sanggup untuk benahi giginya ini, karena takut kalau dibius dia gakuat. meski 2 tahun lalu pernah dibius dan itu aman, 1tahun terakhir ini mmg dedek gapernah kedokter lagi. jadi rencananya di bius sekalian benahi nanah di kakinya sama giginya, sudah selesai dilakukan tindakan, ternyata 1,5jam dia gakuat dan akhirnya meninggal. Ini dikabarin dokter via telfon, dokter yang jago jinakin dedek yang galak, dokter terbaik buat dedek menurut saya, secara dia bolak balik dokter bisa 6kali mgkn. dirawat bisa 4kali. Ga bisa bayangin si dokter pun pasti sedih bgt, krn mmg udah usaha bgt dan hari itu pun sdh hampir sembuh setelah 3minggu dirawat, tapi Allah berkehendak lain.
Dedek udah seperti anggota keluarga sendiri. Makanya namanya pun dedek. 🙂
Allah selalu tahu cara terbaik, ya seperti inilah. ga kebayang kalua dedek meninggal dengan cara terabaikan atau kecelakaan atau saat dia lupa jalan pulang seperti kemarin2. atau saat sakit keras, juga ga kebayang betapa sedihnya. Ini sudah cara terbaik, momen terbaik saat latihan g ada dedek 3 minggu ini. namun apalah daya, cinta sudah tertanam hingga saat cinta itu hilang dalam wujudnya, pedih lah yang tersisa.
Kehilangan adalah hal yang paling menakutkan memang, maka doa selalu untuk dikuatkan dan diberikan kemudahan untuk tetap kuat.
Selamat jalan dedek, kalua kata ummi dia lagi bobo hehe. terus kata si kk, kapan tahlilannya? 😀
semoga kita semua masuk syurga, sehingga semua apa yang kita inginkan bisa abadi di syurga kelak. Syurga tak untuk yang malas dan tak kuat saat kehilangan, maka teruslah nikmati indahnya suara alam, kuat saat dunia malah melemahkan, dan bertahan saat kehilangan. Semoga kita semua dikumpulkan di syurga, bersama apapun yang kita cintai termasuk, hewan peliharaan 🙂
Flowers in my mind 